Rabu 20 Aug 2014 09:48 WIB

Utang Luar Negeri RI Naik Jadi 284,9 Miliar Dolar AS

Red: Taufik Rachman
Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Senin (11/8). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Senin (11/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Indonesia menilai perkembangan utang luar negeri (ULN) Indonesia sampai Juni 2014 masih relatif cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal meskipun perlu terus diwaspadai.

"Bank Indonesia akan tetap memantau dan memperkuat kebijakan pengelolaan ULN, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Rabu.

Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juni 2014 tercatat sebesar 284,9 miliar dolar AS, atau meningkat 8,6 miliar dolar AS atau 3,1 persen dibandingkan dengan posisi akhir triwulan pertama 2014 sebesar 276,3 miliar dolar AS.

Peningkatan posisi ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan baik oleh sektor swasta (4,2 miliar dolar AS) maupun sektor publik (1,2 miliar dolar AS) serta pinjaman luar negeri sektor swasta (1,6 miliar dolar AS) yang melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik (0,8 miliar dolar AS).