Rabu 20 Aug 2014 13:24 WIB

Risma dan Ridwan Kamil Layak Jadi Menteri

 Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bebricara kepada pers seusai bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).
Foto: Antara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bebricara kepada pers seusai bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan kepala daerah yang mempunyai rekam jejak teruji serta berintegritas luar biasa patut dipertimbangkan masuk jajaran kabinet.

"Tidak ada masalah gubernur maupun bupati dan wali kota masuk jajaran kabinet Jokowi-Jk. Yang penting memenuhi syarat dan karakter yang baik seperti yang dimiliki Jokowi," ujar Emrus Sihombing dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (20/8).

"Syarat kepala daerah yang menjadi menteri antara lain berintegritas luar biasa, bermoral yang kukuh, rekam jejak yang sudah teruji, punya keberanian mengambil keputusan demi perbaikan," ujarnya.

Kemudian, mau melaporkan ke aparat hukum dan kepada Presiden bila bawahannya melakukan korupsi, berani memecat bawahannya bila korupsi, dan punya kapabilitas sesuai dengan kementerian yang dipimpinnya.

"Lalu tidak mau kompromi dengan kekuatan politik apapun dalam menjalankan kementerian, bersedia dan rela mundur bila melakukan dugaan tindakan pidana dlm bentuk apapun, menyatakan bersedia diaudit publik (rakyat) kekayaanya dan keluarganya setiap saat, tidak mempunyai beban politik pada pemerintahan masa lalu serta memiliki kesamaan dalam bidang kejujuran, ketulusan, mau bekerja keras seperti Jokowi," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Emrus, sosok di atas dimiliki Gubernur Jawa Tengah (Ganajar Pranowo), Wali Kota Surabaya (Risma), Wali Kota Bogor (Bima Arya) serta Wali Kota Bandung (Ridwan Kamil).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement