REPUBLIKA.CO.ID, CILANGKAP -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengerahkan 30 ribu personel untuk mengamankan hasil Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan oada Kamis, (21/8).
"Panglima TNI sudah menghubungi seluruh jajaran TNI, mulai dari angkatan darat, laut dan udara di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, khusus lagi yang ada di Jakarta," kata Kepala Pusat Penerangan Mayjen Fuad Basya, Rabu (20/8)..
Fuad mengatakan, pada prinsifnya pengamanan untuk hasil MK ini tidak berbeda jauh seperti pengamanan pemilihan legislatif, pilpres, atau pada saat pengumuman hasil keputusan KPU 22 Juli.
Kekuatan tersebut, lanjut Fuad termasuk kekuatan yang TNI yang dipersiapkan untuk diperbantukan kepada polri. "itu tidak ada perubahan," katanya.
Fuad menyatakan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa pada pengumuman hasil MK besok, harus ada perhatian khusus, karena adanya informasi adanya pergerakan-pergerakan kekuatan masa, dari beberapa daerah untuk datang ke Jakarta.
"Informasi yang sudah dideteksi oleh TNI ada dua hingga tiga ribu massa akan masuk ke Jakarta besok," ujarnya. Massa yang akan datang di deteksi berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
TNI sudah memberikan siaga satu sejak Selasa, (19/8). "Seharusnya siang ini harus koordinasi dengan posko yang di Jjalan Merdeka Barat," katanya.