Rabu 20 Aug 2014 18:06 WIB

Agung Laksono Minta Pemecatan Kader Golkar Dibatalkan

Rep: Nur Aini/ Red: Bilal Ramadhan
Agung Laksono
Foto: antara
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT-- Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Agung Laksono mengaku menyesalkan pemecatan dua kader muda Partai Golkar, Yusron Wahid dan Gumiwang Kartasasmita. Dia meminta ada rekonsiliasi internal dengan menarik atau membatalkan surat pemecatan kedua kader tersebut.

"Saya sangat sesalkan hal ini kok diteruskan, kalau melihat substansi pokok persoalannya sebenarnya sudah lewat," ungkap Agung ditemui saat meninjau persiapan Sail Raja Ampat di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (20/8).  

Menurutnya, surat pemecatan kedua kader sudah dikirimkan ke KPU pada 13 Agustus lalu. Surat tetap dikirimkan meskipun Yusron Wahid meraih suara tertinggi dalam pemilihan anggota legislatif April lalu. Pemecatan kedua kader tersebut dinilai hanya akan menimbulkan masalah baru di internal partai.

"Ini menciptakan suasana kegaduhan baru , alangkah baiknya kalau dihindari, agar partai golkar bisa selesaikan dengan semacam rekonsiliasi, cara damai akan lebih indah," ungkapnya.

Agung pun meminta masalah perbedaan pendapat yang membuat kedua kader dipecat dapat diakhiri semua pihak dengan duduk bersama. Rekonsiliasi dinilai untuk menjaga keutuhan partai. "Saya mendesak ditarik kembali dicabut lagi surat itu, masih ada waktu," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement