Rabu 20 Aug 2014 21:59 WIB

Kapolri: Semua Sudah Siap!

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Djibril Muhammad
Kapolri Jenderal Pol Sutarman memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2014 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Pol Sutarman memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2014 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengantisipasi kehadiran gelombang massa untuk berunjuk rasa menyambut pengumuman putusan sengketa hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8) besok. 

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, Polri telah mendapat informasi perihal pergerakan massa dari sejumlah wilayah di luar Ibu Kota seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali.

"Oleh karenanya kita sudah siap. Unjuk rasa kan diperbolehkan sepanjang tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis," ujar Sutarman saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (20/8). 

Menurut Sutarman, jumlah massa yang akan turut serta dalam aksi, tidaklah banyak. Unjuk rasa juga dipastikan akan berlangsung tertib dan damai. "Tapi, kita siap mengamankan," ujar mantan Kapolda Jawa Barat dan Metro Jaya tersebut. 

Sutarman kemudian memerinci titik-titik yang dijaga personel Polri. Semisal di Gedung MK dan di ring dua serta tiga dari gedung penjaga konstitusi negara tersebut. Selain itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun telah menyiapkan prajurit yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Polri.

Sutarman meminta agar aparat keamanan bertugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Gunakan step-step sesuai dengan ancaman yang ada," kata Sutarman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement