Rabu 20 Aug 2014 22:40 WIB

Relawan Siap Kawal Pemerintahan Jokowi-JK

Joko Widodo bersama para relawannya syukuran relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Joko Widodo bersama para relawannya syukuran relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Jokowi-JK tak akan berhenti berpolitik setelah pasangan tersebut berhasil menjadi presiden. Mereka tetap akan mendukung program Jokowi-JK yang sesuai dengan cita-cita awal, yakni mewujudkan harapan rakyat.

Menurut Sterring Committee (SC) Musyawarah Relawan Nusantara Jokowi-JK, Ammarsjah, segenap organisasi relawan merasa perlu untuk tetap melakukan kerja-kerja produktif untuk pasangan Jokowi-JK. Dan, peran yang bisa diambil adalah mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK dengan mengedepankan nilai-nilai kritis kebangsaan.

"Kerja-kerja produktif yang akan dilakukan di antaranya, tetap merapatkan barisan demi menjaga sinergitas dukungan yang kuat dari masyarakat sehingga visi, misi dan program akan berjalan efektif," ujar Ammar melalui siaran persnya, Rabu (20/8).

Di tempat yang sama, koordinator SC Indro Tjahyono menjelaskan bahwa Relawan Pemenangan Jokowi-JK bukan relawan yang membantu masyarakat dalam menghadapi ancaman atau bencana yang bersifat teknis dan non teknis. Relawan Pemenangan Jokowi-JK adalah relawan yang mengabdi kepada segenap rakyat Indonesia untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara demi menciptakan kehidupan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara, Humas Musyawarah Relawan Nusantara Nuryaman Berry Hariyanto menyatakan demi mewujudkan cita-cita ideal tersebut, sekitar 150 organ relawan akan melaksanakan Musyawarah Relawan Nusantara pada Kamis-Jumat, 21-22 Agustus 2014, di Hotel Grand Cempaka, Jl. Letjen Suprapto No. 51, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Rencananya, acara tersebut akan dibuka langsung oleh Jokowi dengan harapan musyawarah relawan ini akan menjadi alat konsolidasi organisasi relawan seluruh Indonesia pemenangan Jokowi-JK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement