REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Pejuang Palestina sayap militer Hamas mengatakan, serangan udara Israel telah gagal kembali dalam membunuh komandan militer Al-Qassam.
World Bulletin pada Rabu (20/8) mengabarkan, komandan yang dimaksud adalah Komandan Brigade Izzudin Al-Qassam Muhammad Deif. Mereka mengatakan, Zionis Israel telah gagal dalam mengenai target mereka namun, istri beserta anaknya yang berusia tujuh bulan meninggal dunia dalam serangan tersebut.
"Para pemimpin musuh berada di belakang kantor mereka sambil melihat layar kaca dan menantikan perayaan mereka, namun Anda telah gagal," ujar juru bicara Hamas .
Ia mengatakan, Hamas akan tetap melanjutkan serangan roket terhadap wilayah stategis Israel, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Kamis pagi (21/8).
Percobaan pembunuhan terhadap Komandan AL-Qassam Deif merupakan bukti yang jelas. Yang mana Israel mengangap Deif sebagai kepala arsitek perang dan seorang komandan sayap militer Hamas.
Beberapa pekan lalu, Israel mengatakan secara terbuka mengancam, melacak dan membunuhnya, setelah Israel mengumumkan pasukan mereka telah menghancurkan 30 lebih terowongan dari Gaza ke Israel.
Hingga saat ini, hanya segelintir orang yang mengetahui sosok dari Deif. Dia diyakini merupakan pria berusia 50-an tahun. Zionis pun telah bergitu banyak berusaha untuk membunuhnya.
Sebuah rekaman video pada 2002 lalu memperlihatkan Deif berlumuran darah. Saat seorang pria mencoba menyeret dia dan menyelamatkannya dari puing-puing mobilnya yang menjadi target serangan rudal Zionis. Serang tersebut merupakan salah satu dari lima upaya pembunuhannya, termasuk serangan, Selasa (19/8) malam lalu.