REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah, akhirnya merilis uang elektronik dengan nama DUITMU. Kelahiran DUITMU dinilai akan memudahkan warga Muhammadiyah melakukan transaksi dalam aktifitas keuangan sehari-hari.
Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Syafruddin Anhar dalam rilisnya mengatakan kelahiran E-Money DUITMU adalah tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah (MEK) PP Muhammadiyah pada bulan April 2014 lalu.
Organisasi ingin agar ada kemudahan warga Muhammadiyah dalam bertransaksi dan sekaligus menyosialisasikan financial inclusion ke ranah warga Muhammadiyah. Dengan adanya kegiatan keuangan inklusif diharapkan dapat mendukung stabilitas keuangan yang menjadi landasan pokok bagi pembangunan ekonomi yang kokoh.
Muhammadiyah sendiri memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dalam mendorong laju ekonomi umat. Apalagi dari segi pendidikan misalnya amal usaha Muhammadiyah (AUM) mencapai angka yang sangat besar.