Kamis 21 Aug 2014 13:10 WIB

Bank Joint Venture BUMN Siap Beroperasi 2015

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Kantor Kementerian BUMN
Kantor Kementerian BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kerja sama membentuk satu perusahaan joint venture yang bergerak di bidang keuangan. Bank joint venture ini diperkirakan dapat beroperasi pada 2015.

Ketiga BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pos Indonesia, dan PT Taspen. Bank Mandiri akan menguasai 59,6 persen saham perusahaan joint venture tersebut. Sedangkan Taspen dan PT Pos masing-masing memegang 20,2 persen saham.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama ini sudah dimulai sejak 2013. Ketiga perusahaan 'pelat merah' ini telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman pembentukan joint venture. "Sekarang kerja samanya. Jadi secara legal sudah bisa dipakai untuk proses ke Otoritas Jasa Keuangan," kata Budi di Gedung Taspen, Kamis (21/8).

Bank bentukan tiga BUMN ini tadinya bernama Bank Sinar Harapan Bali. Sekira 89 persen sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri. Nanti, Bank Sinar akan melakukan right issue. Baru setelah itu pemegang saham baru masuk. Belum disebutkan berapa jumlah saham baru yang akan diterbitkan Bank Sinar.

Budi mengatakan, rencana ini sudah sepengetahuan OJK. Rencananya, pendaftaran bank baru ini akan dilaksanakan pada tahun depan. "Tapi OJK ingin lebih cepat lebih baik," kata Budi.

Budi menilai, pembentukan bank joint venture ini akan bermanfaat baik bagi perusahaan maupun bagi pensiunan. Pasarnya cukup besar, yaitu 2,4 juta orang anggota Taspen. Belum lagi setiap tahun ada ratusan ribu pegawai yang pensiun.

Perseroan akan memakai strategi yang selama ini dipakai bank lain dengan kegiatan usaha serupa. "Ini terbukti memberikan keuntungan cukup besar," kata Budi.

Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro mengatakan, bank joint venture ini akan menambah mitra yang bekerja sama dengan perseroan. Saat ini, Taspen memiliki 49 bank mitra. Taspen mengelola dana pensiun bagi 6,8 juta pegawai. Peserta aktif sebanyak 4,4 juta orang dan pensiunan sebanyak 2,4 juta peserta.

Bank joint venture ini akan membuka kantor di cabang-cabang Taspen. Hal ini berkaitan dengan aturan tentang kelompok usaha bank umum.

Nama Bank Sinar kemungkinan tidak akan dipakai lagi. Perseroan akan mencari nama baru untuk perusahaan ini. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan soal nama kepada ketiga BUMN. "Namanya terserah saja," kata Dahlan yang sempat menyebut nama Bank Taspen Pos Mandiri (BTPM).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement