Kamis 21 Aug 2014 12:57 WIB

Ini Jumlah CPNS yang Dibutuhkan Pemerintah

Red: Muhammad Hafil
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar
Foto: Antara
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar mengatakan untuk tahun ini pemerintah membuka formasi baru calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 100 ribu orang.

Formasi sebanyak itu tersebar di berbagai departemen, provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Air, kata Azwar Abubakar usai memberikan kuliah umm tentang 'Reformasi Birokrasi' di Universitas Sebelas maret (UNS) Solo, Kamis.

Ia mengatakan formasi yang dibutuhkan sesuai kebutuhan yang ada dari departemen, provinsi maupun kabupaten/kota.

Menyinggung mengenai masalah tenaga auditor, ia mengatakan, dari kebutuhan 20 ribu sampai saat ini baru ada 6.000 orang.

Dikatakan mengenai kebutuhan tenaga medis dan dokter untuk tahun lalu telah dibuka sebanyak 5.000 orang dan tahun ini dibutuhkan lagi sebanyak 1000 orang khusus untuk tenaga perawat.

Sementara itu mengenai formasi tenaga dokter dibuka formasi baru sebanyak 3.000 orang tetapi khusus nantinya ditempatkan ke daerah-daerah terpencil.

Menteri mengatakan seiring dibukanya formasi baru CPNS juga akan terus melakukan perbaikan kinerja tenaga PNS yang ada agar bisa maksimal memberikan kepalayanan kepada masyarakat.

"Dari sekian banyak kabupaten/kota yang ada untuk kinerjanya yang mendapat nilai B itu hanya empat daerah, sedangkan untuk provinsi hanya enam. Hal seperti ini perlu mendapat perhatian, dalam peningkatan kinerja," katanya.

Menyinggung mengenai masalah pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat, ia mengatakan, juga masih perlu terus di tingkat. "Hampir setiap hari mendapat pengaduan mengenai masalah pelayanan publik ini," katanya.

Menyinggung mengenai masalah reformasi pendidikan, Azwar Abubakar mengatakan, mutu pendidikan yang ada di Tanah Air ini masih belum merata. "Untuk itu saya akan mendorong terus pendidikan lembaga mutu guru untuk ditingkatkan," katanya. Ia mengatakan hal itu sangat penting karena generasi mendatang merupakan penerus bangsa ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Fath ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement