REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mukena umum di mushala? Lumayan menyedihkan. Ya, karena pada umumnya mukena yang disediakan untuk para jamaah wanita di mushala, kondisinya kurang bersih, bahkan bisa dikatakan kotor.
Hal ini sangat ironis, mengingat kebersihan mukena berperan penting menjaga kesucian dan kekhusyukan shalat.
Hal inilah kemudian yang menyulut semangat Aunul Fauzi beserta isteri untuk mendirikan Yayasan Mukena Indonesia (YMI) pada 2010.
Yayasan ini berfokus pada layanan cuci mukena gratis, kata Aunul di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, kebersihan mukena sangat penting karena kesucian dalam mendirikan shalat harus terjaga.
Gerakan cuci mukena awalnya dirintis dari kawasan mushala di dekat rumahnya yakni di kawasan Depok. Kemudian, sejumlah relawan yang saat ini sudah berjumlah ratusan pun ikut berpartisipasi membantu mencuci mukena di berbagai mushala.
''Kita ada surat minta izin mencuci mukena ke DKM musala atau masjid. Kalau mereka mengizinkan, kita langsung bergerak mengerahkan relawan,'' lanjutnya.
Relawan YMI, lanjut dia, berperan memberikan sumber daya, sumbangan, atau terjun langsung mengambil dan mencuci mukena di rumah masing-masing.