REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan udara Israel ke sebuah rumah di Jalur Gaza telah menewaskan tiga komandan senior militer Hamas. Ketiga komandan itu bernama Mohammed Abu Shamala, Mohammed Barhoum, dan Raed al-Attar.
Mereka ada di antara enam orang yang tewas di dalam rumah di Kota Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza. Aksi militer Israel tersebut merupakan perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam pidato Netanyahu mengatakan ia berikrar melanjutkan operasi militer dengan melakukan segala cara dan selama diperlukan.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai keamanan penuh demi ketenangan warga selatan dan seluruh warga Israel," ucap Netanyahu dilansir pada Kamis (21/8).
Militer Israel mengklaim telah melakukan 92 serangan udara pada Rabu (20/8) untuk merespons 137 roket yang ditembakkan dari Gaza.
Sebelumnya, Israel menyatakan salah satu serangan udaranya menewaskan Kepala Militer Hamas Mohammed Deif pada Rabu (20/8). Namun, seorang pejabat Hamas menyatakan Deif lolos dari serangan udara Israel dan saat ini memimpin operasi militer melawan Israel.
Deif adalah pemimpin aktif di dalam sayap militer Hamas selama beberapa dekade. Namun, Deif selama ini menjadi sosok yang sangat misterius dalam melakukan gerakan perlawanan terhadap Israel.