REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang 3.000 CCTV atau kamera pengawas di hampir seluruh wilayah Jakarta, juga berbarengan dengan adanya wifi gratis yang dapat diakses warga Jakarta. Pasalnya, CCTV dan jaringan Wifi tersebut merupakan satu paket dari 3.000 tiang mikrosel yang akan dibangun Pemprov DKI bersama beberapa perusahaan telekomunikasi.
Dengan adanya wifi gratis tersebut, masyarakat diberikan pelayanan akses internet secara cuma-cuma di sepanjang jaringan wifi di setiap tiang mikro sel. Jarak antara setiap tiang mikro sel dengan tiang lainnya hanya berjarak sekitar 500 meter yang memungkinkan warga dapat mengakses internet di setiap pelosok Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akses layanan wifi gratis tersebut merupakan salah satu bentuk upaya DKI menuju Smart City. Dengan pelayanan tersebut, wagub yang biasa disapa Ahok itu menilai dapat mempermudah masyarakat mengakses pelayanan publik.
Namun, Ahok menyadari pelayanan wifi gratis juga rentan untuk disalahgunakan sebagian orang yang bertanggung jawab. Untuk itu, wifi gratis itu juga diatur sedemikian rupa untuk melayani kebutuhan masyarakat yang bermanfaat.
"Ini juga buat Smart City kayak di Korea Selatan, mau for Wifi, tapi dibatasi 10 menit sekali putus, nanti nonton video enggak bener lagi, kalau baca berita atau informasi kan cukup," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/6).
Pembangunan 3.000 tiang mikro sel yang dilengkapi lampu LED, Wifi, dan CCTV tersebut akan direalisasikan mulai Oktober 2014. Saat ini, Ahok menyebut baru ada satu perusahaan yakni PT Dayamitra Telekomunikasi grup Telkom Indonesia yang telah mengajukan ke Pemprov DKI untuk membangun sekitar 2500 CCTV.
"Tapi dia baru bisa bangun 1.000 satu tahun pertama, tahun kedua baru 1.400. Saya desak, saya nggak mau. Makanya kita juga tawarkan ke lainnya juga," kata Ahok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika