Kamis 21 Aug 2014 17:45 WIB

Besi, Benda Langit di Bumi (1)

 Dengan adanya besi, banyak peralatan yang dihasilkan untuk membantu kerja manusia.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Dengan adanya besi, banyak peralatan yang dihasilkan untuk membantu kerja manusia.

Oleh: Hafidz Muftisany

Besi merupakan benda langit yang merupakan komponen bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari.

Besi merupakan benda paling keras yang ada di bumi. Dengan adanya besi, banyak peralatan yang dihasilkan untuk membantu kerja manusia. Hal ini pun diabadikan dalam Alquran dengan sebuah surah yang bernama al-Hadid (besi).

Allah SWT berfirman, “Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia.” (QS al-Hadid [57]: 25).

Jika melihat ke beberapa Alquran terjemahan dari masa ke masa, didapati ada berubahan dalam menerjemahkan ayat ini. Secara harfiah, kata anzalna berarti “Kami turunkan”. Ini seperti terdapat dalam Alquran Terjemahan tahun 1959 yang disusun oleh Zaunuddin Hamidy dan Fachruddin Hs. Dalam Alquran terjemahan tersebut, kata anzalna diterjemahkan dengan makna aslinya, “Kami turunkan”.

Namun, terjemahan lama tersebut mendapat perubahan pada Alquran terjemahan berikutnya. Dalam Alquran terjemahan keluaran Kementerian Agama RI tahun 1984 yang disahkan Menteri Agama Munawir Sjadzali, kata  anzalna diterjemahkan dengan “Kami ciptakan”.

Dan terakhir, Alquran terjemahan yang terbaru keluaran Al Mizan Publishing House tahun 2009, kata anzalna dikembalikan lagi kepada makna aslinya “Kami turunkan”.

Revolusi penerjemahan ini sebenarnya mengikut kepada temuan yang diungkap oleh para ilmuwan di dunia sains. Terjemahan klasik, para mutarjim (penterjemah) Alquran menerjemahkan ayat-ayat sesuai dengan makna aslinya.

Namun, seiring perkembangan ilmu, banyak mutarjim yang menganalisis akan makna anzalna. Mengapa besi dikatakan dalam Alquran dengan kata “Kami turunkan”? Ketika itu, para mutarjim melihat ada yang kurang cocok dari terjemahan tersebut. Kemudian, mereka menggantinya dengan kata “Kami ciptakan”.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement