Kamis 21 Aug 2014 18:07 WIB

Penjualan Semen Indonesia Hingga Juli Tembus 14,42 Juta Ton

Red: Maman Sudiaman
Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizzaman (kanan) didampingi Sekper Semen Indonesia, Agung Wiharto
Foto: Istimewa
Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizzaman (kanan) didampingi Sekper Semen Indonesia, Agung Wiharto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- – Penjualan  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hingga Juli 2014 relatif stagnan. Perusahaan semen terbesar di Asia tenggara dengan kode SMGR tersebut mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 0,3 persen menjadi 14,42 juta ton.

Dalam periode yang sama di tahun sebelumya penjualan semen tercatat sebanyak 14,37 juta ton dengan penguasaan pasar sebesar 44 persen. Penjualan terbesar ditopang Semen Gresik sebesar 7,80 juta ton, naik 4,2 persen dibanding tahun lalu sebesar 7,49 juta ton. Sedangkan penjualan tertinggi kedua ditopang Semen Tonasa sebesar 2,92 juta ton atau  naik 0,6 persen dibanding tahun lalu sebesar 2,90 juta ton. Adapun penjualan Semen Padang mengalami penurunan sebesar 7,1 persen menjadi 3,69 juta ton dibanding tahun lalu sebesar 3,99 juta ton.

Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizzaman mengatakan, penjualan semen terpengaruh oleh  kegiatan Pemilu legislatif serta Pilpres sehingga kegiatan itu menghentikan aktivitas konstruksi. Selain itu ada waktu dua minggu pada libur Lebaran terkait arus mudik dan balik yang terhenti. "Itu adalah akibat larangan kendaraan besar pengangkut non-logistik beroperas di jalan raya,” ujarnya dalam siaran persnya kepada ROL, Kamis (20/8).

Meskipun penjualan relatif stagnan namun Semen Indonesia sampai semester I/2014 mencetak laba bersih sebesar Rp 2,78 triliun. Jumlah tersebut meningkat 8,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,56 trilliun. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 12,88 triliun atau meningkat 12,8 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 11,42 trilliun.