REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Koran The Guardian menyatakan seorang mantan sandera mengidentifikasi orang berpenutup kepala yang memenggal wartawan AS James Foley sebagai pemimpin tiga orang Inggris yang menjaga sandera-sandera asing di kota Raqqa di Suriah timur yang menjadi basis utama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
BBC melaporkan ketiga orang Inggris itu dijuluki John, Paul, dan Ringo, yang ketiganya adalah nama anggota band legendaris Inggris The Beatles.
Ghaffar Hussain, direktur pelaksana kontraekstrimisme Yayasan Quilliam, mengatakan hampir pasti orang-orang yang berperang di Suriah akan kembali berencana menyerang Eropa.
"Adalah menjijikkan melihat orang yang lahir dan dibesarkan di Inggris dan belajar di sekolah-sekolah tempat kita semua belajar telah terindoktrinasi hingga mereka bisa melegalkan memperkosa wanita dan memenggal kepala orang," kata dia.
Empat ekstremis Inggris yang dua di antaranya berafiliasi kepada kamp pelatihan Alqaeda di Pakistan itu telah membunuh 52 orang dalam serangan bom bunuh diri di London pada Juli 2005. Orang-orang Inggris itu baru-baru ini muncul dalam video grafis ISIS.
Sampai beberapa hari lalu, ISIS lebih berkonsentrasi pada mendirikan kekalifahan di Suriah dan Irak, ketimbang menyerang Barat seperti dilakukan Alqaeda yang mereka sempal.