Jumat 22 Aug 2014 12:31 WIB

Diduga Pengikut ISIS, Pedagang Es Keliling di Depok Diamankan

Rep: c70/ Red: Nidia Zuraya
ISIS Indonesia.
ISIS Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anggota Polresta Depok mengamankan seorang pedagang es keliling terkait dugaan sebagai pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kediamannya di Jalan STM Mandiri, RT 04/09, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok pada Jumat (22/8) dinihari.

Kapolresta Depok, Kombes Ahmad Subarkah mengatakan, penangkapan berdasarkan laporan warga di lingkungannya tentang adanya pengikut ISIS. Petugas reskrim cepat merespon dan langsung menggerebek dan mengamankannya.

"Yang diamankan F (37 tahun) dikenal sebagai pedagang es keliling. Dalam rumahnya ditemukan empat bendera hitam bertuliskan kaligrafi tentang ISIS sedang terpasang di dinding rumah,” kata Ahmad.

Dikatakannya, sesuai pengakuan F yang disampaikan kepada petugas, F merupakan salah satu pengemar ISIS karena dalam jaringan garis keras tersebut membela kaum lemah dan tertindas. “Setelah kita selidiki lebih dalam, ternyata F ini dikategorikan sebagai sosok penggemar dan senang saja terhadap ISIS. Bukan pengikut jaringan garis keras ISIS (teroris),” ujar Ahmad.

Ia menjelaskan, informasi yang didapat dari warga sekitar, pedagang es bum-bum itu, dikenal sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi. Warga sekitar, tidak banyak mengenal tentang kesehariannya dan sosoknya. “Kasus ini masih diselidik. Kami menduga ada pengikut lainnya di Depok,” tambah Ahmad.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement