REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai dengan semester pertama 2014, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih senilai Rp 1,16 triliun. Laba perseroan tumbuh 33 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini dikontribusi dari operasi penambangan dan penjualan dari batu bara periode Januari hingga Juni 2014. Penjualan hingga Juni mencapai 8,83 juta ton atau meningkat 101 persen dibandingkan Juni tahun sebelumnya. "Harga jual rata-rata tertimbang batu bara periode ini mengalami kenaikan 17 persen menjadi Rp 621.792 per juta ton," kata Sekretaris Perusahaan Joko Pramono, Jumat (22/8).
Spanjang enam bulan pertama tahun ini, PTBA mencatat volume produksi sebesar 7,7 juta ton. Volume ini meningkat 16 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat produksi ini dicapai dengan nisbah kupas penambangan rata-rata sebesar 4,07 lebih rendah dibandingkan Juni tahun sebelumnya.
Pembelian pihak ketiga oleh anak perusahaan tercatat sebesar 1,06 juta ton. "Sehingga, volume produksi dan pembelian batu bara sebesar 8,76 juta ton atau naik tujuh persen," kata Joko.
Perseroan memproyeksikan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan selesai di akhir 2014. Dengan meningkatnya kapasitas menjadi 25 juta ton, kapasitas angkutan kereta api direncanakan sudah akan mencapai 17,9 juta ton. Saat ini PTBA telah menerima 600 unit gerbong baru sehingga total gerbong yang dioperasikan mencapai 3.071 unit. Dengan jumlah tersebut, perseroan mampu mengangkut batu bara sebanyak 22 juta ton pada 2015.