REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Eko Widyanto
KAJEN -– Sebanyak 630 calon jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan, dilepas Bupati Amat Antono, Jumat (22/8). Pelepasan dilakukan di Masjid Al Muhtaram Kajen, di sela acara penutupan kegiatan manasik haji mandiri.
Menurut jadual, para calon tamu Allah dari Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari 354 calon haji perempuan dan 276 calon haji laki-laki ini, akan berangkat dari Pekalongan 1 September 2014.
Sedangkan pemberangkatan mereka ke Tanah Suci, akan terbagi dalam dua kelompok terbang, yaitu kloter 5 dan kloter 6.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar petugas pedamping haji yang keberangkatannya didanai anggaran dari APBD, untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
''Mereka memang akan ikut juga menunaikan ibadah haji. Namun mereka juga mengemban tugas dan tanggungjawab besar dalam mengelola pelaksaaan kelancaran dan kenyaman jemaah haji,'' jelasnya.
Antono berpesan kepada para petugas haji untuk mengutamakan pelayanan kepada jamaah haji dari pada kepentingan pribadi.
''Tolong betul-betul dampingi para jamaah haji dalam menjalankan ibadah, dan antar mereka dari Kajen hingga kembali ke Kajen dengan baik,'' pesannya.
Sementara kepada calon jamaah haji, Bupati mengingatkan agar mereka betul-betul mensyukuri nikmat dan anugrah sebagai tamu Allah, karena menunaikan ibadah haji merupakan panggilan dan tidak semua umat Islam dapat menunaikan ibadah tersebut.
Bupati juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan, mengingat haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik dan kemantapan psikis.
''Jagalah kesehatan dan perkuat mental dengan kesabaran dan keikhlasan agar seluruh rangkaian ibadah haji dapat dijalani dengan khusyuk. Disiplin makan, minum, dan istirahat juga diperlukan disamping ibadah yang teratur,'' pesannya.
Lebih lanjut Bupati juga berpesan agar para calon jamaah haji selalu mematuhi dan menaati segala ketentuan dan peraturan ibadah haji dan instruksi petugas resmi dari pemerintah.
Termasuk juga untuk segera beradaptasi dengan lingkungan dan budaya serta norma yang berlaku di tanah suci.
Bupati berhara, para calon haji asal Kabupaten Pekalongan ini kelak akan dapat pulang kembali ke Tanah Air dan menjadi haji mabrur.
''Mudah-mudahan saudara sekalian bisa melaksanakan rukun Islam dengan baik, bisa menyebarluaskan Islam, dan kelak bisa menjadi teladan dan penerang bagi umat Islam dan masyarakat Kabupaten Pekalongan,'' harapnya.