Sabtu 23 Aug 2014 14:04 WIB

Rumah Jokowi Mulai Dikawal Paspampres

Rep: c82/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Republik Indonesia terpilih Ir. H. Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan sesaat setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional II PROJO di Hotel Whize Prime, Kelapa Gading, Jakarta utara, Sabtu (23/8).
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Presiden Republik Indonesia terpilih Ir. H. Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan sesaat setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional II PROJO di Hotel Whize Prime, Kelapa Gading, Jakarta utara, Sabtu (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah dinas Joko Widodo (Jokowi) di jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat mulai dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) sejak tadi malam.

"Sekitar jam 10 malam tadi, kita sudah mulai berjaga di sini," kata Sertu Saparudin, salah satu petugas Paspamres kepada Republika, Sabtu (23/8).

Ia mengatakan, sekitar 30 orang petugas Paspampres mulai mengawal Jokowi dan keluarga sejak diserahterimakan, Jumat (22/8) siang. "Itu sudah termasuk yang ikut mengawal ke mana-mana dan di rumah juga," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Republika, beberapa petugas Paspamres dengan menggunakan pakaian safari hitam dan batik tampak berjaga di dalam pekarangan rumah. Tampak juga polisi dan TNI yang ikut menjaga rumah tersebut.

Mobil bis berwarna biru bertuliskan Paspampres tampak terparkir di pinggir jalan di depan rumah berhalaman luas tersebut. Ada juga mobil polisi militer, mobil polisi, dan dua mobil Satpol PP di jalan tersebut.

Selain itu, delapan bunga papan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres juga terpajang di halaman rumah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement