Sabtu 06 Jul 2019 17:37 WIB

Pembangunan Jakbook Pasar Klender Ditarget Rampung September

Saat ini Jakbook Pasar Klender memasuki tahap DED yang mencapai 90 persen

Red: Christiyaningsih
Pengunjung memilih buku di Pasar Buku JakBook, Pasar Kenari, Jakarta, Rabu (1/5).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memilih buku di Pasar Buku JakBook, Pasar Kenari, Jakarta, Rabu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan pasar buku murah atau Jakbook di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur yang dikelola PD Pasar Jaya ditargetkan rampung pada September mendatang. Asisten Manajer Humas PD Pasar Jaya, Amanda Gita Dinanjar mengatakan saat ini pembangunan dalam tahapan Detail Engineering Design (DED) yang mencapai 90 persen.

Menurutnya lahan khusus untuk Jakbook kurang lebih seluas 400 meter persegi dari total 1.000 meter persegi yang dimiliki Pasar Perumnas Klender. "Sisanya pasar buku tradisional karena sama seperti di Pasar Kenari, konsep pasar buku ini menggabungkan toko buku tradisional dan modern," kata Amanda saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/7).

Baca Juga

Untuk fasilitas, Jakbook di Pasar Perumnas Klender akan sama persis dengan fasilitas yang ada di Jakbook Pasar Kenari. Fasilitasnya yakni PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), ruang laktasi (menyusui), ruang pameran, food court (gerai makanan), dan coworking space (ruang kerja).

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tujuan dibangunnya Jakbook adalah untuk membuat harga buku lebih terjangkau masyarakat. Sebab salah satu unsur yang paling memengaruhi harga buku di Jakarta adalah biaya sewa toko dan biaya distributor.

"Minat baca harus diiringi akses pada buku dan akses artinya keterjangkuan secara harga maupun lokasi. Dan di sini lokasi strategis dan harga lebih murah 30 persen sehingga akan berdampak pada minat baca warga Jakarta," kata Anies Baswedan saat pembukaan Jakbook di Pasar Kenari, Jakarta Pusat pada April silam.

Rencananya, selain di Pasar Kenari dan Pasar Klender Jakbook juga akan didirikan di beberapa lokasi lain. Lokasi tersebut adalah Pasar Bukit Duri, Pasar Cilincing, dan Pasar Kedoya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement