REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei hasil kerja sama dua lembaga survei di Indonesia yakni Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden (capres) visioner dan intelektual. Hal ini terekam jelas ketika nama Menteri Terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bertengger di papan atas survei bahkan mengungguli Prabowo Subianto.
"Ganjar Pranowo relatif tinggi. Angka yang dimiliki Ganjar itu 7,51, disusul oleh Anies Baswedan yang mendapatkan angka 7,32, kemudian disusul Sandiaga 7,20. Kemudian disusul oleh Ridwan Kamil 7,14, kemudian disusul Erick Thohir 6,88," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Erick Thohir diketahui masuk lima besar di empat aspek, yaitu aspek visioner, intelektualitas, stabilitas emosi, dan gaya kepemimpinan. Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mendapatkan nilai 6,59 di aspek visioner.
Dalam aspek visioner dibagi menjadi ke dalam dua bidang yakni visi jangka panjang dan menyusun program kerja. Di mana dalam kedua bidang tersebut Erick Thohir memperoleh nilai 6,48 dan 6,70.
Dari angka tersebut, Anggota Kehormatan Banser ini memperoleh nilai 6,59 di aspek visioner. Membuat Erick Thohir berada di bawah Ridwan Kamil dan di atas Prabowo Subianto.
Sedangkan di aspek intelektualitas, mantan presiden Inter Milan ini juga masuk lima besar dengan nilai 7,17. Erick unggul dari Prabowo Subianto, Andika Perkasa, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, dan Agus Harimurti Yudhoyono yang nilai rata-ratanya 6.
Dalam aspek intelektualitas dibagi menjadi kememadaian pendidikan, gagasan cemerlang dan pemcahan masalah. Di mana Erick Thohir mendapatkan nilai masing-masing 7,27, 7,22, dan 7,04. Dari nilai tersebut jika di rata-rata, ia memperoleh angka 7,17.
Diketahui dalam survei tersebut, PRC dan PIP menguji 11 aspek terhadap 11 nama capres 2024. Ke-11 aspek tersebut antara lain visioner, kepemimpinan politik, intelektualitas, keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, nasionalisme dan religiusitas, penampilan, integritas moral, dan kapabilitas.
Survei dilakukan Januari 2022 lalu. Survei key opinion leaders (KOL) ini dilakukan terhadap para tokoh dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, agamawan, budayawan, praktisi media massa, dunia usaha, maupun aktivis lembaga swadaya masyarakat.
Pengukuran dalam survei KOL menggunakan skala likerts. Adapun nilai maksimal adalah 10 dan nilai minimal 1. Semakin tinggi nilainya maka dianggap sangat baik. Survei dilakukan terhadap 207 tokoh di 34 provinsi di Indonesia.
