Jumat 24 Jun 2022 16:30 WIB

Zulhas: Harga Minyak Goreng Curah Bakal Turun di Bawah Rp 14 Ribu

Mendag Zulkifli Hasan sebut harga minyak goreng akan turun di bawah Rp 14 ribu.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bilal Ramadhan
Mendag Zulkifli Hasan sebut harga minyak goreng akan turun di bawah Rp 14 ribu.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Mendag Zulkifli Hasan sebut harga minyak goreng akan turun di bawah Rp 14 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menuturkan harga minyak goreng curah bakal turun hingga di bawah Rp 14 ribu per liter. Ia optimistis penurunan harga bakal dicapai seiring pasokan minyak sawit atau CPO yang semakin melimpah.

"Nanti bisa Rp 14 ribu kurang kalau sudah tiga minggu lagi. Kalau sudah banyak minyaknya nanti turun. Kalau stok banjir harga turun sendiri," kata Zulhas, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kantor Pusat Kemendag, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga

Zulhas menuturkan, meski harga akan semakin turun, pengusaha tak bakal kehilangan margi karena harga bakan baku CPO yang juga akan turun. Ia pun memastikan, akan terus mengecek langsung ketersediaan maupun harga minyak goreng di pasar tradisional.

Titik penjualan minyak goreng curah sejauh ini masih terbatas di pasar tradisional. Penjualannya dikontrol langsung oleh distributor melalui aplikasi digital. Konsumen juga harus menunjukkan KTP untuk kebutuhan pendataan. Maksimal volume pembelian juga telah dinaikkan dari semula hanya 2 liter menjadi 10 liter.

Adapun saat ini terdapat dua distributor yang telah menjadi penyalur minyak goreng curah yakni Holding BUMN Pangan ID Food dengan aplikasi Warung Pangan serta PT Indomarco Adi Prima dengan aplikasi Gurih Pasar Curah.

"Sekarang sudah ada sekitar 14 ribu titik penjualan. Ya semakin banyak semakin bagus yang menjual minyak goreng," ujar dia.

Zulhas menambahkan, penjualan minyak goreng curah juga akan diperluas hingga ke toko ritel modern. Pasalnya, nanti akan tersedia minyak goreng curah namun dalam kemasan dan tetap dihargai Rp 14 ribu. Saat ini, penyediaan minyak curah kemasan itu masih dalam proses pembahasan bersama para industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement