Kamis 14 Apr 2016 10:36 WIB

Japfa Bina 3.000 Dokter Cilik di Indonesia

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Dokter Kecil (ilustrasi)
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Dokter Kecil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejak 2008, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) sudah membina 3.000 dokter cilik yang tersebar di seluruh Indonesia. Para dokter cilik tersebut, bertugas mengawal pola hidup sehat anak di lingkungan sekolah dan keluarga

"Sejak 2008, perusahaan sudah membina 3.000 dokter cilik di Indonesia. Ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat," kata Direktur Komunikasi Eksternal Japfa, Rachmat Indrajaya, di sela-sela acara 'Japfa 4 Kids', di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (15/4).

Menurut dia, tujuan pembinaan dokter cilik di berbagai SD untuk mensosialisasikan pola hidup sehat di masyarakat dan keluarga, agar mengetahui kesehatan sangat penting bagi semua. Selama ini, ia mengatakan pola hidup sehat anak dan keluarga baik di sekolah maupun di rumah sering diabaikan. Untuk itu, peran dokter cilik sangat membantu penyebarluasan pola hidup sehat di sekolah dan keluarga.

Dokter cilik di Lampung yang telah dibina PT Santosa Agrindo (Santori) anak usaha PT Japfa, sebanyak 300 anak. Para dokter cilik tersebut sudah dididik dan dibina tentang pola hidup sehat. Di antaranya, membuang sampah tidak sembarangan, menjaga makanan yang sehat, membiasakan hidup sesuai hidup sehat.

Bella, salah seorang dokter cilik dari Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Ulum, mengaku tertarik mengikuti pendidikan dokter cilik yang digelar Japfa. "Manfaatnya untuk saya sendiri dan keluarga dalam menjaga hidup sehat di sekolah dan keluarga," katanya.

Selama dibina, ia mengatakan diajarkan menjaga kesehatan makan dan hidup sehat sehari-hari. Bella juga sudah bisa mempraktikkan pertolongan pertama pada kecelakaan, kepada sesama teman sekolah.

Ia mengatakan kegiatan 'Japfa 4 Kids' sudah berhasil menyentuh 571 sekolah, 101.566 siswa, dan 6.376 guru di 20 provinsi di Indonesia sejak 2008. "Sebagai perusahaan agribisnis bidang pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan dan produksi vaksin hewan, Japfa terus dukung generasi penerus," kata Rachmat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement