Rabu 12 Feb 2020 18:06 WIB

Pembangunan Hunian Korban Tsunami Tuntas Sebelum Lebaran

Persiapan pembangunan huntap sudah dimulai sejak Januari 2020

Rep: Alkhaledi/ Red: Hiru Muhammad
Kondisi hunian sementara (huntara) Kaliri (56 tahun) Salah seorang korban bencana tsunami Selat Sunda yang mengungsi di Labuan, Pandeglang, Banten, Ahad (22/12). Kaliri tinggal bersama sembilan orang anaknya di ruangan yang hanya seluas 3x6 meter.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Kondisi hunian sementara (huntara) Kaliri (56 tahun) Salah seorang korban bencana tsunami Selat Sunda yang mengungsi di Labuan, Pandeglang, Banten, Ahad (22/12). Kaliri tinggal bersama sembilan orang anaknya di ruangan yang hanya seluas 3x6 meter.

REPUBLIKA.CO.ID PANDEGLANG-- Pembangunan Hunian Tetap (huntap) untuk 706 Kepala Keluarga korban tsunami Selat Sunda diharapkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2020.

Hal ini dijelaskan saat kunjungan Deputi Rekontruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai di Pendopo Pandeglang, Rabu (12/2).

Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap agar para korban tsunami sudah bisa merasakan hunian tetapnya ketika hari raya tiba. Kondisi huntara yang padat dan serba terbatas, diharap Irna tidak dirasakan lagi saat momen Idul Fitri.

"Semoga huntap ini segera selesai sebelum hari raya, supaya lebaran para korban sudah memiliki hunian tetap. Memang ada aturannya untuk batasan waktu dalam proses pengadaan. Tapi saya harap tidak terlalu lama karena keterkaitan dengan bencana, kasihan masyarakat kami yang saat ini sudah menantikan untuk pembangunan Huntap," tutur Irna Narulita, Rabu (12/2).

Irna mengaku telah mengintruksikan  Kepala BPBD agar melakukan kordinasi dengan pihak LKPP supaya pelaksanaan lelang ini bisa berjalan cepat dan lancar. Rifai juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam penanggulangan bencana tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Surya Darmawan mengatakan dana untuk pembangunan Huntap sudah masuk di Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Pandeglang tahun 2020. Sehingga pembangunan hunian tetap bagi korban yang saat ini masih berdesakkan di hunian sementara (huntara) bisa dilakukan tahun ini.

"Anggaran untuk Huntap kurang lebih sebesar 69,7 miliar dan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang terdampak sebesar 5,19 miliar,"kata Surya Darmawan, Rabu (12/2).

Menurutnya, persiapan pembangunan huntap sudah dimulai sejak  Januari 2020 dengan menyiapkan beberapa kelengkapan administrasinya mulai dari tim teknis, hingga Kerangka Acuan Kerja (KAK). "Saat ini kami sedang mulai untuk pengadaan, dan untuk lelang sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan (ULP)," ungkapnya.

Surya juga menuturkan, ada delapan titik yang akan menjadi lokasi pembangunan huntap yaitu Desa Sukarame di Kecamatan Carita, Desa Banyu Mekar di Kecamatan labuan, Desa Mekarsari di Kecamatan Panimbang dan Desa Sumberjaya, Desa Tunggal jaya, Desa Cigorondong, Tamanjaya, Desa Ujung Jaya yang berada di Kecamatan Sumur.

"Semua lahan sudah siap, tinggal  Sumber Jaya Kurang 4 Hektar, namun ada tanah warga yang siap dibangun dan pembayarannya bisa diakhir tahun dengan dilakukan perjanjian terlebih dahulu," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement