Rabu 10 Feb 2021 06:24 WIB

Kereta Sudah Bisa Melintas di Jalur Utara Jawa

KAI memastikan kereta sudah melintas di jalur antara Stasiun Semarang Tawang-Alastua.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Karyawan mengukur ketinggian banjir pada lintasan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Akibat banjir setinggi hingga 70 cm tersebut, PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang mengalihkan sejumlah rute perjalanan kereta api.
Foto: Antara/Aji Styawan
Karyawan mengukur ketinggian banjir pada lintasan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Akibat banjir setinggi hingga 70 cm tersebut, PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang mengalihkan sejumlah rute perjalanan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan kereta sudah bisa melintas di jalur hulu antara Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Alastua. Kereta pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KA Maharani dari Surabaya dengan tujuan akhir Semarang dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

"Dengan beroperasinya satu jalur hulu tersebut, maka seluruh kereta api dapat kembali melalui lintas utara Jawa dan tidak perlu memutar ke lintas selatan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (9/2).

Joni menjelaskan, selain upaya perbaikan jalur oleh KAI, banjir yang menggenang juga sedikit demi sedikit surut. Dia mengatakan,banjir yang sempat menggenangi Stasiun Semarang Tawang saat ini sudah surut dan pelayanan di stasiun tersebut normal kembali.

Dia memastikan perbaikan dilakukan dengan alat kerja manual untuk meninggikan jalur rel terus dilakukan hingga akhirnya dapat dilalui oleh dua Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) dalam melakukan penanganan. Penanganan juga dilanjutkan dengan mendatangkan satu alat berat yakni ekskavator dan menambah batu balas kricak.

“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya," jelas Joni.

Dia menambahkan, KAI akan terus melakukan normalisasi pada jalur ganda tersebut. Dengan begitu, Joni mengatakan nantinya kereta di seluruh lintas utara Jawa dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement