Selasa 26 Oct 2021 12:35 WIB

Jokowi: Kenaikan Kasus Covid Meski Sedikit Harus Diwaspadai

Presiden Jokowi meminta kepala daerah mewaspadai kenaikan kasus Covid meski sedikit.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo.
Foto: Kementerian BUMN
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada kenaikan kasus Covid-19 di 105 kabupaten dan kota di 30 provinsi. Menurutnya, meski kenaikan kasus Covid-19 itu masih bisa dikendalikan tetapi harus tetap diwaspadai.

"Kemudian juga ada 105 kabupaten kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Ada 105 kabupaten dan kota," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia yang digelar secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dikutip dari siaran resmi Istana, Selasa (26/10).

Baca Juga

Presiden pun meminta kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayahnya. Kenaikan kasus yang meskipun sedikit ini di antaranya terjadi di Maluku Utara pada tiga minggu lalu, kemudian di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara pada dua pekan lalu dan di Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara pada minggu terakhir. Untuk mencegah penularan kasus yang lebih meluas, Jokowi meminta agar pemerintah daerah menguatkan upaya tracing dan testing di masyarakat.

"Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil. Oleh sebab itu, saya minta gubernur, pangdam, kapolda mengingatkan kepada bupati, wali kota, kepada kapolres dan juga dandim, danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," ujar Jokowi.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar semua pihak memaksimalkan penggunaan platform aplikasi PeduliLindungi, khususnya di mal, tempat wisata, dan juga pasar. Ia menyebut, saat ini masih terdapat beberapa tempat yang sudah beroperasi kembali namun belum menggunakan QR code PeduliLindungi.

"Controlling seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan kepala daerah agar mempercepat vaksinasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Hingga hari ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua.

"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) di bulan November, dan bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun, karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Baca juga : Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada Gelombang Ketiga

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا نُؤْمِنُ بِمَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ بِمَا وَرَاۤءَهٗ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْۢبِيَاۤءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an),” mereka menjawab, “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Dan mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur'an) itu adalah yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?”

(QS. Al-Baqarah ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement