Kamis 24 Feb 2022 00:04 WIB

Vaksinasi Ketiga Lindungi Lansia dengan Komorbid

Pemerintah bisa gandeng Posbindu untuk mempercepat vaksinasi ketiga lansia.

Red: Indira Rezkisari
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 ketiga (booster) kepada warga di Vaccine Center Sport Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). Sedikitnya 10 ribu warga mulai dari lansia, ASN, dan pengojek daring ditargetkan menerima vaksin booster untuk percepatan kekebalan kelompok dan sebagai antisipasi guna menekan kenaikan kasus harian COVID-19.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 ketiga (booster) kepada warga di Vaccine Center Sport Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). Sedikitnya 10 ribu warga mulai dari lansia, ASN, dan pengojek daring ditargetkan menerima vaksin booster untuk percepatan kekebalan kelompok dan sebagai antisipasi guna menekan kenaikan kasus harian COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Vaksinasi Covid-19 penguat atau dosis ketiga dapat meningkatkan perlindungan terhadap kelompok lansia. Khususnya bagi lansia yang memiliki komorbid.

"Bagi kelompok lansia khususnya yang memiliki komorbid agar segera mendapatkan vaksinasi penguat," kata ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Menurut pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut program vaksinasi Covid-19 bagi lansia harus terus digencarkan guna mempercepat target kekebalan kelompok. "Vaksinasi hingga dosis ketiga sangat diperlukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 mengingat kelompok lansia khususnya mereka yang memiliki komorbid termasuk kelompok yang rentan bila terinfeksi Covid-19," katanya.

Selain melakukan vaksinasi, kata dia, kelompok lansia dan mereka yang memiliki komorbid juga harus memperkuat disiplin penerapan protokol kesehatan. "Jika perlu menggunakan masker yang memiliki daya saring yang tinggi atau memiliki tingkat perlindungan yang baik, yang perlu diperhatikan adalah harus memakai masker dengan cara yang baik dan benar," katanya.

Selain itu ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah memanfaatkan program posyandu lansia di tiap desa/kelurahan untuk mempercepat laju vaksinasi bagi lansia. "Pemerintah daerah juga dapat memanfaatkan program Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis dan Posbindu atau Pos Binaan Terpadu untuk mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia," katanya.

Sosialisasi secara masif harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya para lansia dan mereka yang memiliki komorbid. "Selain itu pemerintah daerah juga perlu memperkuat gerakan Jogo Tonggo atau saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi Covid-19 sesuai dengan program yang digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement