Selasa 10 May 2022 19:58 WIB

Wiku Dorong Tingkatkan Jumlah Orang yang Dites Covid-19

Jumlah orang yang diperiksa mingguan juga terus mengalami penurunan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wiku Dorong Tingkatkan Jumlah Orang yang Dites Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Wiku Dorong Tingkatkan Jumlah Orang yang Dites Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan kabar baik dari perkembangan Covid-19 di Indonesia, salah satunya yakni angka positivity rate pada tes PCR. Wiku mengatakan, positivity rate pada tes PCR terus mengalami penurunan.

“Jika pada pertengahan Maret lalu angkanya masih lebih dari 30 persen, di minggu lalu angka tersebut turun drastis menjadi hanya 1,73 persen saja orang yang positif dari total orang yang diperiksa,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Namun sayangnya, jumlah orang yang diperiksa mingguan juga terus mengalami penurunan. Pada pertengahan Maret lalu, angkanya masih mencapai lebih dari satu jutaan orang yang diperiksa per minggu.

Namun angka ini terus menurun hingga pada minggu lalu menjadi hanya sekitar 300 ribu orang. Karena itu, Wiku mendorong agar semakin banyak orang yang dites Covid-19.

“Hal ini perlu kita tingkatkan karena semakin banyak orang yang dites, maka kita akan semakin dapat melihat gambaran penularan Covid-19 yang akurat di tengah masyarakat,” jelas dia.

Selain kabar baik pada angka positivity rate, Wiku juga menyampaikan kabar baik lainnya yakni pada penambahan kasus positif mingguan. Ia mengatakan, kasus positif mingguan di seluruh provinsi mengalami penurunan. Begitu pula dengan persentase kesembuhan harian di seluruh provinsi yang menunjukan kenaikan.

Sementara pada kasus kematian mingguan di seluruh provinsi juga mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Dan kasus aktif mingguan di seluruh provinsi turut mengalami penurunan.

Selain itu, saat ini persentase BOR atau keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 juga masih terbilang rendah yakni sekitar 0,35-2,71 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement