Ahad 22 May 2022 20:54 WIB

Erick Thohir Minta Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok BUMN

Erick Thohir mengungkap beberapa modus penipuan berkedok BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap sejumlah modus penipuan berkedok BUMN sebagaimana terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Penipuan ini beredar luas di masyarakat.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/5/2022), Erick menceritakan, salah satu modus yang dilakukan penipu adalah mengaku sebagai karyawan BUMN. Untuk lebih meyakinkan, pelaku mengedit foto seolah-olah dia pernah berfoto bersama Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUMN.

 

"Contohnya, atas nama Dani Akib yang mengaku sebagai pegawai BUMN. Modusnya dengan mengedit foto bersama Menteri BUMN bersama Wakil Menteri BUMN,” kata Erick Thohir.

 

Dani Akib ini kemudian menawarkan proyek dengan membuat surat dari BUMN. Padahal itu palsu dan meminta uang kepada korban supaya proyek dari BUMN diserahkan kepada korban. Untungnya, Dani Akib sudah ditangkap dan ditahan Polres Kota Depok. 

 

Modus lain penipuan berkedok BUMN, ungkap Erick Thohir, adalah dalam hal rekrutmen pegawai BUMN. Mereka memanfaatkan kesempatan BUMN melakukan rekrutmen bersama untuk mengisi lowongan pekerjaan di berbagai BUMN.

 

Untuk modus penipuan ini, pelaku menggunakan kop dan logo surat, seolah-olah itu resmi dari BUMN. Padahal, informasi program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 yang diselenggarakan BUMN, FCHI, dan BUMN hanya diunggah dan tersedia di kanal-kanal resmi dan media sosial resmi milik Kementerian BUMN, BUMN-BUMN, dan FHCI.

 

Karena itu, kata Erick Thohir, hasil pengumuman yang beredar dalam bentuk surat yang menggunakan logo pada kop surat adalah penipuan. Sehubungan dengan itu, Erick Thohir mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan praktik penipuan seperti itu.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّمَا مَثَلُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَاۤءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ فَاخْتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الْاَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْاَنْعَامُ ۗحَتّٰٓى اِذَآ اَخَذَتِ الْاَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ اَهْلُهَآ اَنَّهُمْ قٰدِرُوْنَ عَلَيْهَآ اَتٰىهَآ اَمْرُنَا لَيْلًا اَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنٰهَا حَصِيْدًا كَاَنْ لَّمْ تَغْنَ بِالْاَمْسِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir.

(QS. Yunus ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement