Selasa 24 May 2022 20:44 WIB

Kemenkes Kategorikan Cacar Monyet Sebagai Zoonosis

Cacar monyet dimungkinkan menular antarmanusia.

Red: Indira Rezkisari
 Foto dari mikroskop elektron yang dipasok Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada 2003 memperlihatkan virus monkeypox penyebab cacar monyet. Belgia menerapkan aturan karantina 21 hari untuk penderita cacar monyet.
Foto: Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via
Foto dari mikroskop elektron yang dipasok Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada 2003 memperlihatkan virus monkeypox penyebab cacar monyet. Belgia menerapkan aturan karantina 21 hari untuk penderita cacar monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan cacar monyet atau monkeypox merupakan jenis penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya (zoonosis). Ia mengatakan Kemenkes merangkum penyakit cacat monyet ke dalam fenomena one health disease yang berkaitan antara manusia, lingkungan, maupun hewan.

"Cacar monyet termasuk dalam kriteria zoonosis sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan," kata Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa (24/5/2022). Hingga saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI belum mendeteksi satupun kasus cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Senin (23/5/2022), mengatakan fenomena tersebut berkaitan dengan hipotesis di mana penyakit yang berasal dari hewan menuju ke manusia. Dante mengatakan selain cacar monyet terdapat jenis penyakit lainnya dalam fenomena tersebut seperti virus Hendra, Covid-19, Asian Flu dan sebagainya.

Menurut Dante cacar monyet disebabkan virus ortho porfiria yang sebelumnya terdapat pada hewan liar seperti tupai pohon, tikus berkatung dan primata non-manusia lainnya yang menular ke hewan dan berpindah ke manusia. "Tapi penularannya masih sedikit antarmanusia dan terus diidentifikasi di Indonesia," katanya.

Dante mengatakan cacar monyet dimungkinkan menular antarmanusia dalam jarak yang berdekatan sehingga diperlukan metode pemeriksaan molekuler PCR untuk spesimen reaksi kulit. Kasus pertama cacar monyet dilaporkan kali pertama di Inggris pada 7 Mei 2022.

Penyakit itu diyakini pakar kesehatan sebagai importasi kasus dari Afrika. "Kita harus terus waspadai dengan memperkuat kekarantinaan kesehatan di masyarakat dan survailens penyakit berbahaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement