REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan Amerika Serikat melengkapi sejumlah instrumen non-AS. Mereka terlibat dalam kolaborasi tujuh dari 21 perangkat yang dibuat. Deep Space Network milik NASA mendukung penuh Ground Station Network milik ESA yang digunakan untuk mengendalikan wahana Rosetta.
Rosetta diluncurkan pada Maret 2004. Wahana ini digendong roket Ariane dan ketika berada di batas ketinggian tertentu, Rosetta dilepas dari roket tersebut untuk kemudian memulai kelana ruang angkasanya.
Rosetta melakukan sejumlah manuver untuk bisa mendekati Komet 67P. Dalam salah satu manuvernya, Rosetta memanfaatkan gaya gravitasi Bumi dan Mars untuk mempercepat akselerasi kecepatan. Bayangkan anak-anak bermain bandulan, makin cepat mengayun, makin kencang kecepatan sang anak.
Pemanfaatan gaya gravitasi ini untuk menghemat energi pesawat. Termasuk dengan mematikan mesin pendorong sehingga berada dalam keadaan hibernasi.