Ahad 24 Aug 2014 11:15 WIB

Ini Tantangan Gubernur Jabar kepada Wanadri

Rep: Agus Yulianto/ Red: Joko Sadewo
Pendidikan Dasar Wanadri
Foto: flickr
Pendidikan Dasar Wanadri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kerusakan lingkungan yang terus terjadi, harus menjadi isu bersama pihak terkait. Jika tidak, maka generasi penerus bangsa ini, akan menanggung semua dampak yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan itu.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan hal itu saat membuka Pendidikan Dasar Wanadri (PDW) ke XXIV, Sabtu (23/8). Heryawan berharap, dari pendidikan ini muncul pemuda-pemudi yang mampu menjadi agen perubahan bagi Indonesia.

Di samping itu, lulusan PDW yang nantinya menjadi anggota muda Wanadri, mampu menjadi pelopor pembangunan berbasis lingkungan. "Wanadri harus dapat menjawab tantangan terkini terkait isu-isu kerusakan lingkungan. Tentu saja, hal ini akan menjadi motivasi bagi kita khususnya warga Jabar untuk menjaga alam Indonesia," kata Gubernur.

Komandan latihan PDW Alisar mengatakan, dengan tema 'Tanggap, Sigap dan Patriot' maka PDW kali ini diyakini  mampu memupuk peserta guna memiliki jiwa patriotik dan nasionalisme yang tengah terdegradasi. Selain hal itu, PDW XXIV juga ditujukan mencetak putra-putri Indonesia yang peka terhadap sejumlah masalah seperti kemanusiaan, lingkungan, dan kerusakan alam.

Kegiatan ini juga diharapkan mampu melahirkan anggota baru Wanadri yang memiliki ketahanan mental dan fisik yang prima, serta mampu mengembangkan diri dalam kondisi paling ekstrem.  "Ini yang menarik dan menjadi kekhasan dari Wanadri," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement