REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemilukada Depok baru akan berlangsung pada akhir Februari 2015, namun bursa bakal calon wali kota (cawalkot) Depok mulai ramai ramai dibicarakan. Salah satu nama yang muncul dipermukaan dan cukup menggelitik warga Depok adalah Nur Azizah Tahmid yang tidak lain adalah istri dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Nama Nur Azizah muncul setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merilis tujuh nama bakal cawalkot Depok. ''Tujuh nama tersebut merupakan hasil keputusan dari DPP PKS dan akan di lakukan pemilihan raya (Pemira) PKS serentak di 11 kecamatan yang ada di Depok,'' kata Ketua DPD PKS Depok, M Suparyono dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (24/8).
Ketujuh nama tersebut yakni Suparyono (Ketua DPD PKS Depok sekaligus anggota DPRD Depok terpilih), Imam Budi Hartono (mantan anggota DPRD Jawa Barat), Nur Azizah Tahmid (istri Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail), Sohibul Iman (Wakil Ketua DPR), Sahfan Badri Sampurno (anggota DPR dapil Bengkulu), Tifatul Sembiring (mantan Presiden PKS) dan Idris Abdul Shomad (calon eksternal yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok).
''Ketujuh nama tersebut akan dilempar kepada kader dalam pemira PKS pada 31 Agustus. Semua kader memilih. Tugas DPD Depok hanya memfasilitasi pemira itu,'' tutur Suparyono yang belum mengetahui keputusan DPP PKS, apakah dari tujuh nama tersebut akan langsung langsung jadi satu bakal calon wali kota atau tiga bakal calon wali kota.
Saat ini, selain dari PKS, sejumlah nama bakal cawalkot Depok telah muncul dipermukaan yakni diantaranya, Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Pradi Supriatna (Ketua DPC Gerindra Depok), Hasbullah Rahmad (Ketua DPC PAN Depok), Babai Suhaimi (Kerua DPC Golkar Depok), Winwin Winantika (mantan Sekda Depok), Saryo Sabeni (mantan Kasatpol PP Depok), Mamah Dedeh (pendakwah), Adhyaksa Dault (mantan Menpora) dan Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik).