REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Zionis Israel menargetkan bangunan-bangunan bertingkat dalam serangan ke Gaza. Pada Ahad ini (24/8) pasukan Zionis Israel kembali menghantam bangunan berlantai tujuh di Jalur Gaza.
Associated Press, Ahad (24/8) mengabarkan, serangan tersebut telah meratakan bangunan itu dan merusak gedung pusat perbelanjaan berlantai dua. Serangan tersebut sebagai tanda, gempuran lanjutan dari Israel terhadap Jalur Gaza yang mau memasuki tujuh pekan sejak serangan pertama pada 8 Juli lalu.
Penargetan bangunan tinggi, tampaknya menjadi bagian dan strategi militer baru Israel. Bahkan, selama akhir pekan ini, pasukan Zionis Israel terus memberikan peringatan kepada warga Gaza melalui pengeras suara, bahwa mereka akan menargetkan gedung yang diduga menyembunyikan infrastruktur teroris dan warga harus segera pergi jauh.
Seorang pejabat senior militer Israel yang tidak ingin menyebutkan namanya, mengkonfirmasi bahwa Israel memiliki kebijakan untuk menyerang setiap bangunan yang berhubungan dengan pusat operasional Hamas.
Ia berkata, setiap serangan akan diberlakukan ketika sudah mendapatkan persetujuan dari pengacara militer dan setelah penduduk diperingatkan sebelumnya.
"Sekarang ada pelebaran lokasi target militer Israel." ujarnya.
Disisi lain, perlawanan Palestina terus menembakkan roket dan mortir ke Israel. Militer menyebutkan, pada Ahad pagi ini, Israel telah meluncurkan setidaknya 10 roket milik Hamas. c64
Ikuti Whatsapp Channel Republika