REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Papua dan Papua Barat memberikan kesan yang mendalam pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mengakhir masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang.
"Saya melihat dan saksikan tanah ini menjanjikan berkah dan hari esok yang baik, tinggal bagaimana kita semua tidak menyia-nyiakan janji Tuhan," kata Presiden saat meresmikan situs pengabaran Injil di Papua yang berada di Pulau Mansinam, Papua Barat, Ahad (24/8).
"Saya sudah menjelajahi banyak tempat di Papua ini, sering berhari-hari dan bermalam-malam, Sorong, Manokwari, Wasior, Raja Ampat, Timika, Jayawijaya, Yahukimo, Wamena, Merauke dan Jayapura," tuturnya.
Presiden merasakan kedekatannya dengan masyarakat di Papua maupun di Papua Barat dan berharap apa yang sudah dicapai dapat dipelihara dan terus meningkat di masa mendatang.
"Dengan tulus bersama kita bangun, pemerintah pusat, Papua dan Papua Barat, pemimpin agama, elemen politik, semua harus memiliki komitmen. Dengan cara itulah tahun demi tahun Papua akan menjadi maju," katanya.
Ketua Sinode Gereja Kristen Indonesia Papua Pdt Albert Yoku mengatakan Presiden Yudhoyono selama masa pemerintahannya telah memberikan perhatian yang cukup besar kepada perkembangan Papua dan Papua Barat.
Pdt Albert Yoku mengapresiasi Presiden Yudhoyono sebagai Presiden RI yang pernah berkunjung ke Pulau Mansinam. Menjelang akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang, Presiden menyampaikan terima kasih atas dukungan dan peran masyarakat di Tanah Papua dalam pembangunan selama ini.
"Secara nasional saya sadari pekerjaan rumah masih banyak, untuk membangun dan meningkatkannya, masih akan berlanjut ke depan, baik Papua dan wilayah lain, intra Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika