REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -– Sebuah perahu kayu yang membawa 200 migran tenggelam satu kilometer dari lepas pantai Libya kemarin (22/8). Sebagian besar penumpang dikhawatirkan tenggelam.
Penjaga pantai setempat mengatakan tidak mempunyai perahu sendiri dan harus menggunakan kapal nelayan untuk menyelamatkan nelayan setelah alarm berbunyi kemarin pagi.
Penjaga pantai setempat, Mohammad Abdellatif mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip Al Jazeera, perahu kecil tersebut dipenuhi antara 150-200 penumpang itu tenggelam Jum’at malam di dekat Qarabouli, sebelah timur Tripoli. Nelayan setempat baru membunyikan alarm pada Sabtu pagi. Penjaga pantai berhasil menyelamatkan 16 migran yang masih hidup dari dalam air yang dikelilingi tubuh-tubuh migran lain.
Perahu itu sepenuhnya menghilang ketika para penjaga pantai tiba di lokasi, sekitar 1 km dari lepas pantai. Mereka mengatakan, tidak ada peralatan untuk menuju ke lokasi. Mereka akhirnya meminjam kapal-kapal nelayan untuk menyelamatkan para migran.