Ahad 24 Aug 2014 18:06 WIB

Astaghfirullah... Mayat Imigran pun Ditolak Institusi di Libya

Rep: c92/ Red: Joko Sadewo
Imigran gelap (ilustrasi).
Foto: english.globalarabnetwork.com
Imigran gelap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -– Sungguh malang nasib para imigran yang tewas tenggelam di satu kilometer dari lepas pantai Libya. Takhanya tewas, lembaga-lembaga di Libya juga menolak menampung mayat mereka.

Penjaga pantai setempat, Mohammad Abdellatif mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip Al Jazeera, perahu kecil tersebut dipenuhi antara 150-200 penumpang itu tenggelam Jum’at malam di dekat Qarabouli, sebelah timur Tripoli. Nelayan setempat baru membunyikan alarm pada Sabtu pagi. Penjaga pantai berhasil menyelamatkan 16 migran yang masih hidup dari dalam air yang dikelilingi tubuh-tubuh migran lain.

 

Para migran yang diselamatkan langsung dibebaskan karena tidak ada tempat untuk menampung mereka. Abdellatif mengatakan telah memberitahu rumah sakit, tempat pelayanan kesehatan, dan departemen investigasi kriminall setempat. Namun, ketiga lembaga itu menolak untuk menampung mayat-mayat yang ditemukan.

“Penjaga pantai tidak masalah untuk mencari para imigran gelap yang hilang, tapi masalahnya, siapa yang akan menerima mereka setelah mereka ditemukan,” kata juru bicara angkatan laut Libya Ayoub Qassem.

“Mereka tidak punya tempat untuk menampung para imigran dan pihak imigrasi tidak cukup membantu untuk menerima mereka tepat waktu,” kata dia.

Para migran ini keluar dari Afrika Utara dengan kapal. Jumlah mereka terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyak di antara para migran ini menuju ke Italia. Pemerintah Italia mengatakan, hingga 2014, jumlah total migran yang tiba di pantai Italia melebihi 100.000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement