REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dijadwalkan bertemu dua hari sekali. Tujuannya untuk memantapkan program sebagai solusi masalah yang tengah dihadapi bangsa.
Tim media officer Jokowi-JK, Husein Abdullah mengatakan, memang ada jeda satu hari. Namun waktu tersebut digunakan untuk membuat konsep dan bahan diskusi besok.
Selain itu, JK juga akan kembali ke PMI. "Saat ini JK banyak menghabiskan waktu untuk membuat catatan masalah bangsa. Lalu dia mendiskusikannya bersama Jokowi dua hari sekali," kata Husein, Senin (25/8).
Menurut dia, Jokowi masih fokus dengan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sementara JK rencanannya mulai Selasa (26/8) akan kembali berkantor di PMI setelah aktifitas sebelumnya banyak terpakai untuk pilpres.
Sore ini, JK akan menggelar pertemuan dengan tim transisi Jokowi-JK di kediamannya. Mereka akan membahas soal komposisi jumlah kabinet yang direkomendasikan tim tersebut.
Sebelumnya, ada lima opsi kabinet yang menjadi pilihan Jokowi-JK dalam pemerintahannya nanti. Semua alternatif tersebut harus rampung hari ini agar bisa dibahas bersama Jokowi-JK dan kemudian diputuskan opsi mana yang cocok.
"Tugas kami hanya memberikan rekomedasi. Nanti Jokowi-JK yang memutuskan. Opsi mana pun yang diambil, itu adalah konsep yang dinilai efektif untuk pemerintahan," ujar deputi tim transisi, Andi Widjayanto.