REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus membantu menghentikan pertempuran di Gaza dengan upaya diplomasi. Hal ini diungkapkan oleh Joserizal Jurnalis, dokter sekaligus aktivis yang mendirikan organisasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban perang, MER-C, Senin (25/8).
Situasi di Gaza terus memburuk, seiring kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran antara Palestina dan israel belum juga tercapai. Sejak perundingan yang ditengahi oleh Mesir tersebut gagal, Israel kembali meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza. Hingga saat ini, sebanyak 2123 warga Palestina di Gaza telah tewas akibat serangan intensif Israel, yang saat ini telah memasuki hari ke-49.
Menurut Joserizal, Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk dapat membantu mengakhiri perang di Gaza. Indonesia dapat melakukan hal itu dengan upaya diplomasi. Dengan kondisi Indonesia yang saat ini berada dalam kondisi stabil setelah presiden baru terpilih, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang dalam masa transisi dapat terjun langsung membantu Palestina melakukan perundingan di Kairo.
"Saya yakin Indonesia dapat membantu Palestina melalui upaya diplomatik dengan terjun langsung ke dalam perundingan dengan Israel yang tengah diadakan di Kairo saat ini. Indonesia juga dapat meminta dukungan dari negara Timur Tengah lainnya untuk menekan Israel," ujar Joserizal kepada ROL, Senin (25/8).