REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengirim peralatan pelindung bagi petugas medis ke Republik Demokratik Kongo. Hal ini seiring dengan meningkatnya penyebaran penyakit terkait virus ebola.
"Kementerian kesehatan telah megumumkan epidemi ebola dan kami mengirim bantuan tersebut," ujar juru bicara WHO Tarik Jasarevic, Senin (25/8).
Republik Demokratik Kongo mengumumkan wabah ebola di provinsi Equateur di utara pada Ahad. Dua dari delapan pasien yang diperiksa menunjukkan positif terinfeksi ebola. Otoritas Kongo yang mendatangi wilayah terpencil menemukan 24 kasus demam yang tidak diketahui asalnya. Sebanyak 13 di antaranya meninggal dunia.
Pendarahan perut, malaria dan infeksi akut akibat bakteri shigella telah diidentifikasi di tempat tersebut. Sedikitnya 70 orang tewas di Kongo akibat pendarahan perut. Ebola pertama kali ditemukan di Kongo pada 1976. Wabah kali ini merupakan yang ketujuh kalinya.