REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah meninggalkan Seri A Italia tahun lalu, nama Stefan Jovetic seakan tertutup kabut gelap dari jagat elite sepak bola. Akibat akrab dengan cedera, Jovetic tak mampu bersaing merebut tempat utama dalam musim perdananya membela Manchester City.
Namun, pemain kelahiran Titograd, Montenegro itu tampaknya mulai kembali menemukan sentuhan indahnya. Jovetic pun menjawab semua keraguan dengan mencetak dua gol dan menjadi kunci keberhasilan City menundukkan Liverpool 3-1 di Etihad Stadium pada Selasa (26/8) dini hari WIB.
Pemain berusia 24 tahun itu memulai karir sepakbola dari akademi pemain Partizan Belgrade. Pada 2006, Jovetic yang masih berumur 16 tahun berhasil menembus skuat utama Partizan untuk melawan FK Vozdovac dalam kompetisi Liga Super Serbia.
Penampilan menawan Jovetic tercium hingga Italia. Fiorentina di bawah asuhan Cesare Prandelli pun memboyongnya ke Artemio Franchi pada musim panas 2008 dengan banderol delapan juta poundsterling (Rp 155 miliar). Bersama La Viola Jovetic menjalani lima musim yang cukup membanggakan.
Ia sukses mencetak 35 gol dari 116 penampilan. Jovetic yang digadang-gadang menjadi penerus legenda Italia, Roberto Baggio karena kemiripan gaya permainannya memutuskan untuk hijrah ke negeri Ratu Elizabeth untuk membela Manchester City.
Jovetic mengikuti langkah mantan rekan satu tim di Fiorentina serta teman dekatnya, Matija Nastasic yang lebih dulu merapat ke Etihad Stadium. Sayangnya Jovetic harus mengalami musim perdana yang melelahkan karena kerap dilanda cedera.
Dengan biaya transfer 22 juta poundsterling (Rp 426 miliar), pemain berusia 24 tahun itu hanya mencatat 11 penampilan untuk City di ajang Liga Primer. Kini, mimpi buruk Jovetic tampaknya mulai sirna. Usai menjalani ajang pramusim yang meyakinkan, pelatih Manuel Pellegrini mulai percaya untuk memberikan peluang kepada Jovetic masuk starting lineup City.
Dengan sumbangan dua gol, ia menjadi pemain terbaik dalam laga kontra Liverpool. Jovetic yang tengah dilanda kebahagiaan mengaku akan menikmati perjuangan bersama rekan-rekannya di Manchester City dan meraih banyak gelar.
"Tak ada momen yang sangat bahagia sampai sekarang karena saya menjalani banyak masalah tahun lalu. Tapi saya tak ingin memikirkannya, itu hanya masa lalu," kata Jovetic seperti dikutip Sky Sports.