Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8)(Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8)(Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan mengisi waktu luang dengan menjahit jaring dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan mengisi waktu luang dengan menjahit jaring dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang nelayan terlelap dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan membenahi tali jangkar di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8).
Akibat langkanya BBM jenis solar di jalur Pantai Utara, para nelayan di kawasan Eretan tidak melaut.
Advertisement