REPUBLIKA.CO.ID, Penulis kitab Ad-Duur al-Mantsur fi at-Tafsir bi al-Ma’tsur menyebutkan, Ibnu Abbas menafsirkan ayat “Kami berfirman, ‘Turunlah kalian!” dengan Adam diturunkan di sebuah lokasi di bumi bernama Dahnah yang terletak di antara Makkah dan Thaif.
Sedangkan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Umar, “Adam diturunkan di Shafa dan Hawa di Marwah.”
Ibnu Abbas meriwayatkan, “Adam diturunkan di India dan Hawa di Jeddah. Adam pun mencari Hawa hingga tiba di Jama’, lalu Hawa didekatkan kepadanya—karena itulah dinamakan Muzdalifah. Akhirnya, mereka pun bertemu di Jama’.
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Abu Nu’aim di dalam Al-Hilyah, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Adam diturunkan di India. Dia merasa kesepian. Akhirnya, Jibril pun turun dan mengumandangkan adzan.
Ketika mendengar nama Muhammad disebutkan, Adam bertanya kepada Jibril, ‘Siapa Muhammad ini?’ Jibril menjawab, ‘Dia adalah anak keturunanmu yang terakhir dari kalangan nabi.”
Beberapa sahabat meriwayatkan bahwa Adam diturunkan di India. Di antara mereka adalah Jabir seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abu Ad-Dunya, Ibnu Al-Mundzir, dan Ibnu Asakir. Lalu, Ibnu Umar seperti yang disampaikan Ath-Thabrani.
Selain itu, Ibnu Asakir meriwayatkan dari Ali yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan dunia tanpa emas dan perak di dalamnya. Namun, ketika Adam dan Hawa diturunkan, diturunkan pula bersama mereka emas dan perak. Lalu, kedua barang itu menjadi sumber manfaat di bumi bagi keturunan mereka. Barang itu—emas dan perak—pun dijadikan mahar untuk Hawa, sehingga tidak patut bagi seseorang menikah tanpa mahar.” (Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth)