REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kementerian Kesehatan menyebutkan terdapat tiga kabupaten yang menjadi daerah dengan jumlah penderita penyakit malaria tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara.
Ketiga kabupaten itu mulai dari yang tertinggi yaitu Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, dan Kabupaten Nunukan, kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Nunukan, Rabu.
Untuk meminimalkan penyebaran penyakit malaria di daerah itu, Nafsiah Mboi menyatakan, perlu upaya bersama secara maksimal dari seluruh pemerintah daerah yang berbatasan.
"Tidak ada gunanya membasmi penyakit malaria di Nunukan misalnya kalau tidak dilakukan hal yang sama di kabupaten/kota yang berbatasan. Karena nyamuk dapat berpindah-pindah," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, penyakit malaria yang menjadi salah satu ancaman di Indonesia, untuk membasminya harus dilakukan secara serentak terhadap seluruh daerah.
Sekaitan dengan upaya pemerintah pusat untuk mengeliminasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk eides ini, maka Kementerian Kesehatan RI akan membagikan kelambu sintetis sebanyak 1.000 lembar.
Selain itu, penanganan penyakit ini juga perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah melalui sosialisasi kepada masyarakat melalui pemeasangan baliho tentang manfaat kelambu berpestisida tersebut.
Masih tingginya penderita penyakit malaria pada ketiga kabupaten di Provinsi Kaltara ini menjadi perhatian Kementerian Kesehatan.