REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam. Keduanya akan membicarakan berbagai topik untuk memuluskan masa transisi peralihan pemerintahan.
Politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan pertemuan keduanya akan lebih banyak membicarakan persoalan krusial terutama terkait Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, Jokowi ingin memasukkan programnya secepat mungkin dalam APBN agar janji-janji politiknya selama kampanye segera bisa diimplementasikan.
"Di antara hal yang krusial adalah menyikapai persoalan bersama terkait APBN," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8).
Pramono menambahkan fleksibilitas ruang dan postur di APBN 2014 memang sangat kecil. Sehingga hal itu akan menjadi pembicaraan khusus dalam pertemuan kedua tokoh tersebut. Apalagi, kata dia, Jokowi dalam kampanye selalu mengatakan penyesuaian terkait program-programnya dalam postur APBN yang baru.
Menurut Wakil Ketua DPR RI ini persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga akan menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan. Selain itu juga terkait keamanan negara. "Jadi pertemuan antara dua pimpinan ini akan sangat penting bagi kelangsungan kebangsaan kita," ujar Pramono.