Rabu 27 Aug 2014 14:22 WIB

Terdakwa JIS Ancam akan Buka Ketidakadilan Kasusnya

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Joko Sadewo
Jakarta International School (JIS)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jakarta International School (JIS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat orang terdakwa kasus pelecehan seksual di sekolah Jakarta International School (JIS) mengaku tidak bersalah. Ia mengancam akan membuka ketidakadilan yang dialaminya.

Para tersangka sampai di PN Jakarta Selatan sekira pukul 13.45 WIB. Kedatangan mereka disambut puluhan wartawan yang sudah menunggu sejak pagi.

Usai turun dari mobil tahanan, keempat tersangka itu tidak berkomentar apapun terhadap pertanyaan wartawan yang mengerumuninya. Namun, ketika di dalam ruang tahanan, Syahrial yang ditanya Republika Online (ROL) meminta agar dibebaskan.

''Saya tidak bersalah, saya siap untuk buktikan semua,'' kata Syahrial yang mondar-mandir di ruang tahanan. Sembari membetulkan pecinya, ia bergumam akan membuka ketidakadilan yang menimpanya. Ia pun mengaku sudah lelah di dalam tahanan.

Hal yang sama diucapkan, Virgiawan alias Awan. Dengan didampingi orangtuanya, M yang menangis sejak kedatangan putranya, Awan mengaku tidak melakukan tindakan sodomi. "Saya tidak bersalah saya ingin bebas. Sampai kapanpun saya tidak merasa bersalah," kata dia.

Segala yang dituduhkan kepadanya merupakan hal yang tidak adil. Awan pun menampik 'berhubungan' dengan salah satu tersangka lainnya, Zainal.

''Saya tidak pernah pacaran dengan Zainal. saya siap ketika di sidang, sekalipun saya dipenjara saya tetap tidak pernah melakukan,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement