REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perang memperebutkan wilayah Gaza antara Palestina dan Israel terus mempengaruhi keadaan kedua negara tersebut. Bukan hanya dari segi ekonomi, kali ini persepakbolaan Israel yang mendapatkan dampak dari perang yang dia mulai.
Pelatih klub Maccabi Tel Aviv, Oscar Garcia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Dia mengatakan situasi keamanan yang saat ini tak menentu di Israel membuatnya memilih untuk hengkang dari Israel.
Setelah melakukan agresi militer di Jalur Gaza selama bebera pekan terakhir, kota Tel Aviv yang menjadi markas Maccabi sempat terkena roket yang diluncurkan pasukan Hamas. Hal ini yang semakin menguatkan tekad Garcia untuk pergi dari Israel.
Kepergian Garcia sedikit menyesakan karena dua hari setelah pengunduran dirinya, Maccabi harus mengikuti playoff Liga Europa menghadapi klub Yunani, Asteras Tripolis, yang dijadwalkan akan dihelat di Siprus.
Hal yang sama dirasakan manajer klub, Jordi Cruyff yang merupakan putra Johan Cruyff. Dia mengatakan semua yang terjadi di sini (Israel) tidak mungkin kita hindari.
"Anda tidak mungkin tidak menghiraukan segala hal, seolah-olah itu (perang) tidak terjadi apa-apa," ungkap Jordi dlansir The Guardian, Rabu (27/8).
Dia menambahkan bahwa beberapa pertandingan di Israel harus dibatalkan, tim nasional Israel pun mau tidak mau harus bermain di luar negeri untuk menjaga keamanan mereka, bahkan semua tim Israel harus bermain diluar Israel.
Memang secara signifikan, olahraga di negara Israel menurun sejak perang Gaza dimulai. Pertandingan sepak bola banyak yang ditunda. Kualifikasi Piala Eropa melawan Belgia yang dijadwalkan akan dihelat pada 9 September mendatang di kota Yerusalem ada kemungkinan bakal ditunda atau dipindah ke luar Israel.
Selain sepak bola, dalam ajang tenis, yaitu playoff Piala Davis dimana Israel akan menjamu Argentina pada 12-14 September mendatang di Ramat Hasharon akhirnya dipindahkan ke Surise, Florida.