Rabu 27 Aug 2014 17:12 WIB

Munir El Haddadi, Pemain Muslim dari Barcelona yang Tengah Bersinar (1)

Rep: cr02/ Red: M Akbar
Munir El Haddadi
Foto: REUTERS/Pierre Albouy
Munir El Haddadi

REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Sepak bola Eropa kini tengah ramai memperbincangkan "wonderkid" Barcelona. Sang bintang anyar itu bernama Munir El Haddadi. Pemain muslim ini menjadi pemain muda yang kini menjelma menjadi bintang lapangan saat Barcelona melakoni laga perdana La Liga melawan Elche 3-0 di Camp Nou, Ahad (24/8).

Pemain asal Spanyol itu memberikan kontribusi yang sangat penting bagi kemenangan Barcelona. Ia sukses menyumbang satu gol perdananya pada menit ke-46 ke gawang Elche. Pemain berusia 18 tahun itu juga dinilai akan menjadi bintang masa depan Blaugrana meneruskan bakat peraih Ballon d'Or, Lionel Messi.

Perjalanan Munir hingga dapat bergabung dengan Barcelona pun tak semudah saat dia mencetak gol. Munir memulai karir sepak bolanya dari kota pinggiran di Spanyol, Galapagar. Ia ditemukan oleh Antonio Gabaldon, seorang pencari bakat pemain sepak bola yang juga menemukan mantan pemain Real Madrid, Emilio Butragueno.

Gabaldon pun turun langsung ke berbagai daerah terpencil mencari bakat-bakat tersembunyi di Spanyol. Usahanya pun tak sia-sia, ia bertemu seorang anak yang dapat melakukan tendangan keras melalui kaki kirinya. Gabaldon pun terkesima dengan cara bermain Munir.

"Aku tak melepaskan sedetikpun pandangan dari anak itu, dia sangat luar biasa saat mengolah dan menendang bola dengan kaki kirinya," kata Gabaldon seperti dilansir Marca.

Dari Gabaldon, ia lalu melanjutkan kariernya di Atletico Madrid. Di sana dia hanya dipinjamkan oleh Los Rojiblancos ke CF Rayo Majadahonda. Munir pun mulai menunjukan aksi dan kemampuannya bersama CF Rayo Majadahonda, ia pun sukses mencetak 32 gol dalam 29 pertandingan. Melihat aksi pemain muslim keturunan Maroko tersebut, sejumlah klub besar Eropa seperti Real Madrid dan Manchester City mengejar anak muda tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement