REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luas lahan kedelai menurun rata-rata 6,55 persen per tahun. Meski demikian, produktivitasnya meningkat 1,39 persen per tahun. Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Rabu (27/8).
Suswono menerangkan, persoalan yang selama ini membelit komoditas kedelai adalah masalah lahan dan harga. "Dua masalah itu di luar kewenangan Kementrian Pertanian," ujarnya.
Komoditas kedelai, kata Suswono, memerlukan tambahan lahan sebesar 500 ribu hektar untuk mencukupi kebutuhan nasional. Namun, Kementan mengalami kesulitan dalam mengakses lahan, termasuk pembebasan lahan tidur, karena itu merupakan kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Di samping itu, anjloknya harga kedelai adalah bagian dari tugas Kementrian Perdagangan dalam mengatur tata niaga kedelai. "Kalau harga jatuh, petani tidak bergairah menanam kedelai dan Kementan tidak bisa memaksa mereka untuk menanam karena petani juga mencari komoditas yang menguntungkan," imbuhnya.
Untungnya, sejak dua tahun terakhir Bulog menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP). Sehingga, dari situ petani kembali bergairah menanam kedelai.